Kamis, 01 Oktober 2009

KEHIDUPAN SEORANG PEDAGANG BUKU

Kota adalah sebuah tempat yang cocok jika di gunakan tempat untuk bersandar. Karena disanalah sendi-sendi kehidupan bergerak kemudian berlari. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sendi ekonomi adalah sendi yang sulit untuk berlari. Kalaupun berlari hanya untuk sesaat terlatih kemudian jatuh lagi. Itulah gambaran yang tepat barangkali. Namun demikian, tidak ada yang tidak mungkin didunia ini.
Pedagang buku adalah seorang pedagang yang gigih dalam mencari uang serta bermanfaat bagi semua orang. Pedagang itu rela membuka kios dipinggir rel kereta api tepatnya disamping stasiun. Sebut saja pedagang itu adalah bapak setengah baya dilihat dari wajahnya bapak itu adalah tipe orang yang sabar. Bapak itu tidak membawa banyak peralatan ketika berjualan. Karena semua peralatannya sudah berada ditempat ia membuka kios. Hanya sebuah kalkulator yang dibawanya, karena merupakan peralatan penting yang dibutuhkan pedagang.
Pedagang buku itu menjual beraneka ragam buku-buku SD, buku SMP, buku SMA, buku untuk perguruan tinggi, dan buku-buku umum. Buku tersebut tidak semuanya baru, ada juga yang bekas, karena selain harganya murah, kualitasnya juga bagus. Perilaku khas dari pedagang buku tersebut adalah menawarkan barang dagangannya dengan keramah tamahannya.
Pedagang buku tersebut mebuka kios diposisi yang strategis.Posisi pedagang tersebut berada dipinggir rel kereta api tepatnya disamping stasiun. Jadi, banyak orang berlalu lalang disana. Entah hanya sekedar berjalan atau mencari keperluan lain yang ada didekat perbatasan rel kereta api. Tetapi pastinya posisi pedagang tersebut tepat sasaran.
Suasana yang ditangkap dari lingkungan kerja pedagang buku tersebut adalah sesak karena disana terlalu banyak orang yang lewat. Letaknya dipinggir stasiun yang membuat telinga menjadi bising karena suara kereta api, juga panas dan berdebu sehingga membuat tidak nyaman. Tetapi jika dilihat dari buku-buku yang dijualnya, buku tersebut tersusun baik dan rapi. Jadi wajar jika orang tertarik dan kemudian membeli buku dari pedagang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar