Selasa, 20 Desember 2011

Pandangan Etika Terhadap Praktek Bisnis Yang Curang

Didalam dunia bisnis tidak jarang berlaku kansep tujuan menghalalkan segala cara untuk mendapapatkan keuntungan sebanyak mungkin bahkan tindakan yang berbau kriminal pun ditempuh demi mencapai suatu tujuan. Terjadinya perbuatan tercela dalam dunia bisnis tampaknya tidak menampakan kecenderungan malah sebaliknya, semakin hari malah semakin meningkat.
Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktifitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata hubungan bisnis pada masyarakat tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya. Baik etika antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat baik hubungan langsung maupun tidak langsung.
Dengan memetakan pola hubungan dalam bisnis seperti itu dapat dilihat bahwa prinsip-prinsip etika bisnis terwujud dalam satu pola hubungan yang bersifat interaktif. Pasalnya, kondisi hukum yang melingkupi dunia usaha terlalu jauh tertinggal dari pertumbuhan serta perkembangan dibidang ekonomi. Jalinan hubungan usaha dengan pihak-pihak lain yang terkait begitu kompleks. Akibatnya, ketika dunia usaha melaju pesat, ada pihak-pihak yang tertinggal dan dirugikan, karena peranti hukum dan aturan main dunia usaha belum mendapatkan perhatian yang seimbang.
Salah satu contoh sederhana pedagang es dawet karna ingin mendapatkan keuntungan yang lebih maka pedagang es dawet membuat tampilan dawetnya dengan tampilan semenarik mengkin dengan cara memberikan beraneka warna pada dawet tersebut guna menarik konsumen, yang menjadi masalah adalah pedagang es dawet memberikan pewarna pada dawetnya bukan dengan pewarna dari daun suji atau pewarna yang layak untuk di konsumsi (pewarna makanan) tetapi menggunakan pewarna tekstil dengan biaya yang murah maka mereka akan mendapat keuntungan yang lebih. Pewarna tekstil mempunyai bahaya, bahaya jangka pendek diantaranya sakit perut, mual, muntah,dan tekanan darah rendah sedangkan bahaya jangka panjang adalah kangker. Tentu saja hal ini sangat merugikan konsumen.
Solusi untuk mengatasi masalah ini, konsumen harus lebih teliti dalam membeli makan atau minuman. Biasanya ciri-ciri dari es dawet yang menggunakan pewarna tekstil ini adalah warna yang berpendar atau mencolok ada rasa getir atau pahit. Padahal jika benar-benar menggunakan pewarna dari daun suji atau pewarna makanan warnanya tidak mencolok akan lebih pudar dan rasanya juga tidak pahit.
Peran pemerintah juga sangat penting dalam pengawasan mutu dan keamanan pangan karena untuk melindungi konsumen dari para pedagang-pedagang curang yang hanya memikirkan kentungan sebanyak mungkin tanpa memperdulikan keselamatan konsumen.
Kecenderungan makin banyaknya pelanggaran etika bisnis membuat keprihatianan banyak pihak. Pengabaian etika bisnis dirasakan akan memberikan kerugian tidak saja buat masyarakat, tetapi juga tatanan ekonomi nasional. Disadari atau tidak, para pengusaha yang tidak memperhatikan etika bisnis akan menghancurkan nama mereka sendiri dan negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar