Kamis, 07 April 2011

MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG CURRICULUM VITAE


Format curriculum vitae (CV) sangat penting untuk diketahui karena ini menjadi dasar/kerangka penulisan CV dan surat lamaran kerja yang efektif. Pada intinya ada 2 format CV, yakni CV kronologis dan CV fungsional. Ada pula penulisan CV yang menggunakan kombinasi dari CV kronologis dan CV fungsional. Format CV lainnya adalah CV Alternatif yang biasanya digunakan oleh mereka yang bergelut di bidang seni.
Masing-masing format memiliki kelebihan dan kekurangan. Pilihan format CV yang akan digunakan sangat tergantung pada pengalaman kerja, prestasi, pekerjaan yang diingini, dan beberapa faktor lainnya.
CV kronologis menekankan pada urutan masa bekerja. Penulisan riwayat kerja menggunakan susunan kronologi terbalik, yakni diawali dengan pekerjaan yang paling terakhir dijalani, kemudian mundur ke pengalaman kerja sebelumnya. Judul posisi/jabatan, nama perusahaan/kantor dan tahun bekerja dicantumkan sebagai sub-judul. Kemudian di bawahnya, diberi keterangan mengenai tugas-tugas yang dijalankan di perusahaan/kantor tersebut.
Pengembangan dari CV kronologis adalah CV performa, yakni yang dalam susunannya mencantumkan prestasi-prestasi yang pernah dicapai. CV kronologis dan performa sebaiknya digunakan oleh mereka yang ingin menekuni sektor pekerjaan yang sama, dan memiliki riwayat kerja yang konstan atau tidak banyak jeda/waktu kosong antar masa kerja.
Kedua format CV ini banyak digunakan karena format ini memuat informasi yang dikehendaki pihak pemberi kerja, seperti masa kerja. Selain itu, format ini lebih banyak dikenal orang karena pembuatannya yang mudah dan tidak terlalu membutuhkan strategi dan kreativitas sebagaimana format CV lainnya.
Karena di dalam CV kronologis dan performa dicantumkan tahun bekerja, hal ini bisa menonjolkan pengalaman bekerja di sebuah sektor pekerjaan. Hasilnya dapat menciptakan citra diri yang positif jika menunjukkan adanya peningkatan dari satu posisi ke posisi lainnya. Sebaliknya, CV kronologis dan performa bisa merugikan, terutama bagi mereka yang memiliki banyak jeda antar masa kerja yang mungkin disebabkan karena mengganggur, PHK, wirausaha, sakit, melahirkan dan membesarkan anak, dan lain-lain. Sebab dalam beberapa detik saja petugas penyeleksi/HRD langsung bisa melihat masa kerja yang pendek dalam CV, dan hal ini kerap membuat orang gagal seleksi dan tidak mendapat panggilan interview.
Format CV kronologis dan performa juga kurang menguntungkan mereka yang tidak memiliki banyak prestasi atau prestasi yang diraih tidak berhubungan dengan sektor pekerjaan yang ingin dilakukan, serta bagi mereka yang mempunyai judul posisi/jabatan yang sama terus-menerus meski sudah pindah ke berbagai perusahaan/kantor. Hal ini memberi kesan tidak adanya peningkatan kapasitas atau pengalaman kerja yang sangat sempit dan terbatas.
Sumber : http://griyagawe.com/2008/11/02/lebih-jauh-tentang-format-cv/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar