Selasa, 29 Desember 2009

PROSES PEMULIHAN EKONOMI BISA TERGANGGU

JAKARTA - Proses pemulihan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan bisa terganggu jika persoalan politik di dalam negeri tidak cepat diselesaikan.

Pemerintah, ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, sebetulnya tidak berharap timbul persepsi ketidakpastian stabilitas di Tanah Air karena kinerja ekspor impor pada 2010 akan lebih baik dibandingkan tahun ini.

Sedangkan untuk aliran modal masuk yang juga memengaruhi laju perekonomian nasional tergantung dari persepsi investor yang sebetulnya banyak sentimen positif dari dalam negeri.

Misalnya, ujar Menkeu, hasil pemilihan umum beberapa waktu lalu, program seratus hari dan keinginan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Itu sebetulnya memberikan sentimen positif . Makanya kalau politiknya berlarut-larut akan memengaruhi prospek terhadap capital inflow dari dalam negeri," terangnya di Jakarta, Rabu (23/12/2009) sore.

Perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) asing di Indonesia dan Perhimpunan Perbankan Nasional (Perbanas), lanjut Menkeu, juga menunjukkan kekhawatiran yang sama.

"Yaitu ada tanda-tanda dari mulai ekspansi kredit dan investasi yang tampaknya mulai ditunda karena ada sesuatu yang belum beres," imbuh dia.

Sehingga kalau hal ini berlanjut sampai satu kuartal saja pada tahun depan, prospek pemulihan keseluruhan ekspansi kredit dan aliran modal akan terganggu.

Dalam hal ini, Sri Mulyani menuturkan, jika dikombinasikan dengan faktor eksternal, yakni pergerakan dolar yang masih mencari keseimbangan baru, perekonomian nasional menghadapi banyak ketidakpastian.

Yakni, dari domestik dan kondisi eksternal. "Kalau dilihat dari itu berarti kondisi 2010 lebih menantang jika dilihat dari sisi inflasi juga stabilitas harga," imbuh dia.


http://economy.okezone.com/read/2009...bisa-terganggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar